1. Teori pertama, menurut sarjana" barat:
Tokoh : J.Pijnapel, di dukung oleh C.snouek Horgonye dan J.P.Moqueta(1912)
Mengatakan : Islam yang masuk ke indonesia berasal dari gujarat, sekitar abad ke 13-14 atau abad ke 7 hijriah. Gujarat terletak di India bagian barat dekat dengan laut arab.
Bukti : -nisan sultan Malik Al-Shaleh, wafat pada (17hijriah 831H/1927M) di pasai aceh.
-Makam Maulana Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di gresik, Jatim.
Nisan keduanya memiliki bentuk yang sama dengan yang terdapat di kambay, Gujarat.
2. Teori kedua, menurut HOesain Djayadiningrat:
Mengatakan : Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari persia (Iran sekarang).
Bukti : Kesamaan tradisi, yaitu tradisi merayakan 10 muharram/syuro sebagai hari suci kaum syiah atas kematian Husein Bin Ali yaitu tradisi Tabot di Pariaman,Sumbar, & Bengkulu.
3. Teori ketiga, menurut Buaya Hamka (H.Abdul Malik Karim Amrullah) :
Mengatakan : Bahwa Islam berasal dari tanah kelahiran yaitu Arab/Mesir sekitar abad ke 7M.
Tongkat Estafet Islamisasi:
Pasai(Aceh), Malaka->Palembang->Johar->P.Sulu, Mangindahan->Minangkabau->Goatalo.
Faktor penyebab Islam berkembang pesat dengan mudah di Nusantara:
-Ajarannya sederhana, mudah dimengerti, dan diterima.
-Agama Islam tidak mengenal kasta(ada di agama hindu).
-Syarat masuk Islam sangat mudah yaitu dengan cara mengucap 2 kalimat syahadat.
-Penyebaran agama islam dilakukan secara damai.
Cara penyebaran agama Islam di Nusantara:
-Melakukan ceramah di tempat" ramai seperti pasar dan masjid.
-Mendirikan pusat pendidikan agama.
-Menggunakan sarana wayang kulit, musik rebana, dan syair sebagai media penyebaran.
Pengaruh agama Islam di Nusantara:
a. Bidang pemerintahan: Raja bergelar sunnan/sultan.
Kerajaan sebagai pusat pemerintahan ekonomi dan agama.
b. Bidang ekonomi : Rata" pelabuhan berfungsi sebagai tempat transit atau peristirahatan yang berkembang sebagai pusat perdagangan Internasional.
c. Bidang sosial : Masyarakat dibedakan menjadi 3 golongan: -Raja&bangsawan
-Pemuka agama
-Wong cilik
